KIAMAT MENURUT AL-QUR’AN DAN HADITS
Jum'at adalah hari yang agung. Dalam terminologi hadits, Jum'at disebut
sebagai Sayyidul Ayyam: rajanya hari. Hari Jum'at adalah yang hari terbaik, di
mana pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan surga serta dikeluarkan darinya.
Dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum'at. Dalam riwayat yang lain
kita mengetahui bahwa keistimewaan hari Jum'at adalah karena banyaknya keutamaan
pada hari itu. Diantaranya adalah waktu yang mustajabah, diantaranya ketika
khatib duduk diantara dua khutbah dan diampuninya dosa dengan melaksanakan
shalat Jum'at.
Ketahuilah
bahwa Kiamat adalah merupakan hal ghaib yang harus diimani oleh setiap muslim dan yang hanya diketahui oleh Allah
SWT saja seperti banyak disebutkan
didalam kitabnya maupun sunah nabi Muhammad SAW, diantaranya didalm surat al
A’raf ayat 187 Allah swt berfirman
"Mereka menanyakan kepadamu
tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya
pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang
dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu amat berat (huru
haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang
kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan
kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan
tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak
Mengetahui".
Ibnu Katsir mengatakan bahwa ayat ini Adalah merupakan
perintah Allah swt kepada nabi-Nya saw apabila beliau saw ditanya tentang waktu
terjadinya kiamat maka hendaklah beliau saw mengembalikan pengetahuan tentang
itu kepada Allah swt. Sesungguhnya Dia lah yang menjelaskan waktu kedatangannya
atau mengetahui kejelasan perkara itu dan kapan kepastian waktunya. (Tafsir
Ibnu Katsir juz III hal 518)
Kemudian didalam surat al ahzab ayat 63
Manusia bertanya kepadamu tentang
hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari
berbangkit itu Hanya di sisi Allah". dan tahukah kamu (hai Muhammad),
boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.
Dan juga Rasulullah SAW ketika ditanya oleh maikat jibril tentang
terjadinya kapan kiamat maka beliau saw bersabda “orang yang ditanya tidak
lebih mengetahui daripada yang bertanya (HR. Muslim.
Hadits tersebut menyatakan bahwa diri rasulullah dan juga orang yang
bertanya (yakni Malaikat Jibril) tidaklah mengetahui tentang waktu terjadinya
kiamat.
Allah lah yang mengetahui kebenaran hakikinya bahkan
terhadap berbagai penafsiran tentang alam semesta ini, perkembangan alam maupun
kehidupan yang seluruhnya merupakan teori-teori, sepertihalnya teori ledakan
besar, teori ini dan itu. Dan sebagaimana sebuah teori maka ada pula sebagian
ilmuwan lainnya yang melakukan penyanggahan terhadapnya dengan berbagai teori
lainnya dan begitulah selanjutnya.
Akhirnya, marilah dalam kehidupan yang singkat ini kita persiapkan diri
kita untuk berlomba-lomba dalam beramal shalih. Janganlah kita menjadi orang
yang memiliki sifat sombong sehingga menolak kebenaran yang datang kepada kita.
Begitu pula, janganlah kita menjadi orang-orang yang mendahulukan dunia dan
mengikuti hawa nafsunya, sehingga berani berbicara dan mengamalkan agama tanpa
bimbingan para ulama.
Posting Komentar